1. Alvito Abimanyu
2. Btari Cinta Humaira Cholil
3. Linggomi Tamara
4. Sharika Thraadiva Nasir
5. Timothy Jonathan
Video : https://drive.google.com/file/d/1ABBM0YRAhQjTH7MCaR2Bs6BkeYLV-vbz/view?usp=drivesdk
Video : https://drive.google.com/file/d/1ABBM0YRAhQjTH7MCaR2Bs6BkeYLV-vbz/view?usp=drivesdk
Tes
ReplyDeletewahh bagus sekali video penjelasannyaa👍🏻👍🏻👍🏻 saya Prisakanti dari kelompok 7 ingin bertanya kepada Alvito, apakah ada raja sebelum Raja Susuhan Abdurrahman? dan jika ada apakah peran raja tersebut? terima kasih banyak👍🏻👏🏻😊
ReplyDeleteTerimakasih Prisakanti pertanyaannya, saya akan menjawabnya dengan diawali sikap tegas penolakan Sultan Badruddinatas kedatangan Belanda yang ingin kembali menguasai Palembang setelah Inggris meninggalkan Indonesia.
DeleteSultan Badruddin dahulu pernah menjadi Sultan Palembang dan kemudian diturunkan secara paksa oleh pemerintah Inggris ketika masih berkuasa di Indonesia, yaitu digantikan oleh Sultan Najamuddin.
Setelah merebut kembali kekuasaan kesultanan dari Najamuddin, tahun 1819 Sultan Badruddin selalu menghalangi setiap kapal Belanda yang memasuki sungai Musi. Insiden ini banyak menelan korban terutama dari pihak Belanda. Pihak Belanda tidak tinggal diam dan menyerbu Palembang hingga meletuslah perang Palembang.
Pada tahun 1821, Belanda dapat menguasai ibu kota Palembang dan menangkap Sultan Badruddin. Setelah Sultan Badruddin tertangkap, selanjutnya ia diasingkan ke Ternate.
Perlawanan rakyat Palembang masih sering terjadi pada tahun 1825 dan dilanjutkan oleh Pemerintahan Susuhan Baiburrahman
Terima kasih atas penjelasannya. Saya Thufaila dari kelompok 7 ingin bertanya kepada Alvito. Dikatakan bahwa Kerajaan Palembang mengalami pertikaian ekonomi untuk memperebutkan Selat Malaka. Apakah boleh dijelaskan secara lebih mendetail tentang bagaimana awal proses terjadinya hingga apa hasil dari pertikaian tersebut? Dan pihak mana sajakah yang terlibat? Sekian pertanyaan dari saya. Terima kasih sebelumnya😊
ReplyDeleteTerimakasih kepada Thufaila yang telah mengajukan pertanyaan kepada saya🤟,
DeletePada awal masa pemerintahan Machmud Badaruddin II (1804-1821), Kesultanan Palembang mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Penyebabnya antara lain Kompeni mulai melemah memasuki abad ke-19.
Monopoli tidak lagi seketat sebelumnya sehingga pihak kerajaan dapat menjalankan perdagangan bebas.Ekspor Palembang ke Cina, misalnya, mencapai 20 ribu pikul lada dan 27 ribu pikul timah (sa tu pikul setara dengan 61,76 kilogram). Bandingkanlah jumlah tersebut dengan lima ribu pikul lada dan timah ketika VOC masih menggurita.
Belanda terkena imbas ekspansi Prancis di Eropa pada rentang tahun 1808-1811. Di Nusantara, Herman Willem Daen dels yang menjabat gubernur jenderal banyak melakukan perubahan kebijakan, termasuk berkaitan dengan Kesultanan Palembang.
Sistem pembayaran kontan diubahnya menjadi mekanisme utang atau barter dengan beras. Harga timah, salah satu komoditas ekspor andalan Palembang, pun terancam turun.
Situasi yang kurang menguntungkan ini berubah sejak masuknya Inggris pada 1811 ke Nusantara. Menurut Farida dalam artikel Konflik Politik di Kesultanan Palembang (1804-1821), Inggris memandang penting Palembang sebagai lokasi yang strategis di sekitar Selat Malaka. Sir Thomas Stamford Raffles membantu Sultan Machmud Badaruddin II untuk menyingkirkan Belanda dari Palembang.
Raffles berhasil menguasai Batavia pada 1811. Keadaan ini membuat Badarud din II percaya diri untuk lepas dari pengaruh Inggris.Pendirian pos Inggris di Palembang pun ditolaknya.Raffles yang tidak terima dengan keputusan sultan Palembang itu lantas mempersiapkan armada tempur di bawah komando Robert Rollo Gillespie pada 1812.
Tidak cukup dengan kekuatan fisik, Inggris juga berupaya melemahkan internal istana Palembang. Diketahui, hubungan Sultan Badaruddin II dengan adiknya, Pangeran Dipati, tidak berjalan baik.
Saat Inggris menyerang benteng-benteng Palembang di sekitar Sungai Musi, Pangeran Dipati tidak memberikan perlawanan yang berarti.Pengkhianatan ini membuat Sultan Badaruddin II harus mundur ke daerah pedalaman.
Inggris kemudian mengangkat Pangeran Dipati sebagai raja Palembang dengan gelar Sultan Ahmad Najamuddin II. Sebagai imbalannya, Najamuddin II memberikan Bangka dan Belitung kepada Inggris.
Sultan Badaruddin II tidak menyerah. Dia memimpin pasukan untuk memblokade lalu lintas dari daerah pedalaman yang menuju bandar Sungai Musi.Tindakan ini merugikan Najamuddin II dan Inggris.Pada Agustus 1812, basis pasukan Badaruddin II diserang.
Meskipun berhasil, kapten Inggris Meares tewas dalam pertempuran yang dah syat di Muntok. Markas pasukan Badaruddin II berpindah ke Muara Rawas.Di sanalah dia meraup banyak dukungan dari rakyat dan kalangan bangsawan yang tidak menyukai kepemimpinan Najamuddin II.
Pengganti Meares, William Robison, menggunakan pendekatan yang lebih lunak.Pada Juni 1813, mayor Inggris ini be rupaya mengembalikan takhta Palembang kepada Badaruddin II.Najamuddin II pun terpaksa menerimanya. Akan tetapi, Raffles mengecam tindakan Robison ini dan bahkan memecatnya.
Sultan Badaruddin II didesaknya agar pindah ke istana lama di Kuta Lamo.Walau pun demikian, rakyat dan sebagian bang sawan masih mengakui Badaruddin II sebagai pemimpin Palembang yang sebenarnya. Apalagi, kendali atas harta pusaka dan penarikan pajak pun masih di pegang sosok yang bernama asli Raden Hasan Pangeran Ratu tersebut. Najamuddin II tidak lebih dari pemimpin boneka Inggris.
Saya rafli dari kelompok 2 ingin bertanya kepada timothy.apa maksud dari strategi pemenangan dari maluku dan apa pengaruhnya hingga sekarang (masa kini)?
ReplyDeleteJadi Rafli strategi dalam perang itu ada banyak... Sebelum membuat video, saya mencari politik politik dalam perang, dan saya mengambil strategi pemenangan sebagai bagian dari politik non konstitusional. Menurut 36 strategi (thirty six strategems) strategi pemenangan adalah strategi dimana kita memenangkan perang / konflik dengan cara memggunakan kekuatan yang lebih besar dari lawan, simpel bukan?
DeleteDan dalam masa sekarang, strategi strategi dalam buku (Thirty Six Strategems) yang salah satunya juga termasuk strategi pemenangan menjadi suatu strategi yang dapat digunakan dalam politik maupun bisnis
DeleteVideonya sangat bermanfaat dan menarik. Nama saya Leonie dan saya ingin bertanya pada Sharika. Bagaimana perlawanan setelah dipimpin oleh Christina Tiahahu? Apakah keadaan Maluku semakin membaik atau memburuk? Terima kasih :)
ReplyDeleteHaloo Leonie!! :) Terima Kasih banyak! Perlawanan Maluku dipimpin oleh Thomas Matulessi (Pattimura), bukan Christina Tiahahu. Christina Tiahahu hanya sekedar membantu Pattimura bersama dengan Anthonie Reebok, Philip Latumahina, dan Kapitan Said Printah dalam perlawanan Maluku. Christina Tiahahu merupakan seorang gadis pemberani, pantang menyerah dan konsekuen terhadap cita cita perjuangannya. Dia selalu memberikan semangat kepada kaum perempuan dari Ulath dan Ouw untuk turut mendampingi kaum laki-laki di medan pertempuran. Namun, setelah datangnya bala pertolongan dari Batavia di bawah pimpinan Buyskes, pasukan Belanda berhasil menguasai Maluku. Banyak pemimpin yang tertawan termasuk Pattimura sedangkan Christina Martha dan 39 orang lainnya dibuang ke Jawa sebagai pekerja rodi. Dalam perjalanan, Christina Martha mogok makan dan akhirnya jatuh sakit. Christina Martha Tiahahu meninggal pada tanggal 2 Januari 1818. 😊 Semoga membantu!
DeleteHalo! Nama saya Ghizka dan saya ingin bertanya kepada Btari. Apakah ada perlawanan yang terjadi ketika penarikan pajak oleh Belanda di gerbang - gerbang itu terjadi? Terima kasih atas video nya :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteHaloo ghizkaa,terimakasih karna sudah menonton vidio di atas yaa😊Jadi ketika penarikan pajak digerbang gerbang pajak itu berlangsung ,para rakyat tidak memberikan perlawanan pada saat itu juga,tetapi ia melakukan perlawanan dilain hari seperti contohnya perlawanan yang dilakukan oleh petani di banten pada juli 1888 dibanten.sekian jawabannyaa semoga dapat membantuu
DeleteWah... videonya sangat membantu dalam pembelajaran. Saya Angelina dan saya ingin bertanya kepada Alvito. Apakah ada konflik internal yang membuat Kerajaan Palembang runtuh selain dari imperialisme dan kolonialisme yang terjadi? Terima kasih!
ReplyDeleteTerimakasih Angel telah menonton video ini, semoga dapat membantu dalam belajar💪🏻.
DeleteFaktor kerajaan palembang runtuh semuanya karena faktor eksternal. Mengapa? karena pada pemerintahan raja-raja di Kerajaan Palembang tidak menimbulkan pro dan kontra tersendiri bagi masyarakatnya.
Sekian jawabannya, semoga dapat membantu 🤟🏿
Hai! Video kalian sangat menarik💯
ReplyDeleteSaya Olivia dari kelompok 3, ingin bertanya kepada Sharika. Apa kekurangan dari kepemimpinan Thomas Matulessi dalam memimpin perlawanan Maluku?
Terimakasih sebelumnyaa, video kalian informatif sekalii...
Haloo Oliv!! Terima Kasih atas tanggapan nyaa 😊 Pertanyaan nya bagus sekali!
DeleteKapitan Pattimura merupakan seorang pemimpin yang memiliki sifat sifat kesatria. Sebagai pemimpin dia juga dapat memimpin rakyatnya dengan baik, mengatur pendidikan nya, menyediakan pangan dan membangun benteng-benteng pertahanan. Itu merupakan kelebihan nya, tetapi mohon maaf saya tidak dapat menemukan kekurangan Kapitan Pattimura, munkin saja Kapitan Pattimura serta pasukan nya kurang waspada dan teguh terhadap pasukan Belanda sehingga menyebabkan kekalahan pada Perang Maluku. Mohon maaf bila ada kekurangan, semoga membantu!! :)
Haii! terimakasih atas penjelasannya, videonya sangat bagus dan menarik 💟 saya ingin bertanya pada Sharika. Bagaimana reaksi prajurit yang dipimpin oleh seorang wanita? Padahal pada zaman dahulu kesetaraan gender kurang diperhatikan bahkan wanita saja dilarang berburu dan bersekolah, lalu bagaimana bisa Christina Tiahahu memimpin peperangan? Terimakasih
ReplyDeleteterima kasih atas penjelasan nya saya khansa dhia rabbani(18) ingin bertanya kepada linggomi
ReplyDeletepedagang dan kapal darimana saja yang biasa nya singgah /berjualan di sungai musi dan kenapa.lalu apa yang biasanya di perjual belikan disana dan mengapa itu yang diperjual belikan terima kasih
Halo, terima kasih atas penjelasannya, saya Dinda dari kelompok 7 ingin bertanya kepada Alvito, dijelaskan di video bahwa kerajaan palembang sempat mengalami pertikaian ekonomi, bisa jelaskan secara spesifik bentuk pertikaian ekonomi apa yang terjadi di kerajaan palembang? terima kasih!
ReplyDeleteTerima kasih atas penjelasannya, saya Fasya Dzakiyanadira (9) dari kelompok 1 ingin bertanya kepada linggomi. Apakah sungai musi sampai sekarang masih menjadi pisat perekonomian dan jalur transportasi masyarakat, jika iya apa saja yang sudah dikembangkan? Jika tidak apa alasannya? Terima kasih.
ReplyDeleteterimakasih atas pertanyaan yang diajukan fasya. Saya akan menjawab
ReplyDeleteSungai musi sampai sekarang masih menjadi pusat perekonomian dan jalur transportasi. Sungai Musi terlihat masyarakat masih aktif lalu-lalang dengan memanfaatkan aliran sungai sebagai sarana transportasi dan bongkar muat barang, masyarakat setempat juga biasanya mencari ikan dengan cara memancing atau menjala (jaring) ikan.
yang sudah dikembangkan di sungai musi salah satunya Di Kampung Arab dibangun sebuah dermaga berbahan kayu yang persis menghadap sungai.